Jumat, 31 Mei 2013

Misteri Api Abadi Terunik di Dunia



Misteri Api Abadi Terunik di Dunia

Baru-baru ini, Arndt Schimmelmann, peneliti dari Indiana University di Bloomington, mengungkap misteri terbentuknya salah satu api abadi paling mengagumkan di dunia, yakni api abadi di barat New York, tepatnya Chestnut Ridge Park, yang berdekatan dengan sebuah air terjun.

Biasanya, api abadi didayai oleh gas yang terbentuk dari batuan kuno di lapisan dalam Bumi yang bersuhu tinggi hingga molekul karbon di dalamnya berubah menjadi gas. Gas menyesap keluar dan saat tersulut api membentuk api abadi.

Namun, api abadi di New York ini berbeda. Schimmelmann mengungkapkan, api abadi di New York didayai oleh gas yang diproduksi oleh batuan yang suhunya jauh lebih rendah, cuma setara dengan secangkir teh.

Perbedaan suhu batuan yang membentuk gas memberi petunjuk bahwa gas dihasilkan dengan proses berbeda. Schimmelmann menuturkan, pembentukan gas melibatkan katalis yang mempercepat pengubahan molekul organik pada batuan menjadi gas.

"Mekanisme pembentukan gas ini telah diajukan sejak bertahun-tahun lalu, tetapi belum ada yang meyakininya," kata Schimmelmann seperti dikutip Our Amazing Planet.

"Kami berpikir ada mekanisme pembentukan gas yang berbeda di lokasi ini dan ini mungkin juga dijumpai di lokasi lain. Jika ini benar, maka gas bisa diproduksi secara alami di wilayah lain," imbuh Schimmelmann.

Schimmelmann mengungkap misteri api abadi ini bersama rekannya, Maria Mastalerz dari Indiana Geological Survey, serta Giuseppe Etiope, peneliti dari National Institute of Geophysics and Volcanology di Italia.

Penelitian tak cuma mengungkap misteri api abadi ini, tetapi juga mengukur jumlah metana yang terbentuk secara alami dan menyesap keluar. Terungkap bahwa 30 persen metana terbentuk dari proses tersebut.

Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Marine and Petroleum Geology bulan Mei 2013 ini. Dengan proses pembentukan yang berbeda, api abadi di New York sejauh ini menjadi api abadi paling unik di dunia.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar