Minggu, 07 Juli 2013

Sebagian Kepala Hilang, Pria ini Tetap Hidup

Antonio Lopez Chaj
Antonio Lopez Chaj, 43 tahun, sebagian kepala dan otaknya mengalami kerusakan begitu parah dan ia telah kehilangan kemampuan untuk berbicara dan berjalan serta masih dalam kepengawasan dokter, tetapi di pengadilan ia mendapatkan kompensasi sejumlah 58 juta dollar (Rp 576 Milyar).

Pria ini kehilangan kemampuan berbicara dan berjalan setelah ia dipukuli oleh bartender dan penjaga keamanan di bagian kepalanya. Mahkamah Agung Amerika Serikat telah menyatakan perusahaan keamanan bersalah dan diperintahkan untuk membayar kompensasi kepada korban.

Peristiwa nahas yang menimpa Antonio bermula saat ia, dua keponakannya, dan seorang saudaranya terlibat perkelahian pada 19 April 2010 di La Barra Latina 2 dekat Catalina. Perkelahian itu disinyalir bermula setelah bartender menolak untuk melayani salah satu keponakan Antonio. Keponakan Antonio marah pada sang bartender, dan bartender itu menyerang keponakan Antonio.

Beberapa menit kemudian, seorang penjaga keamanan terlibat dalam perkelahian itu dan ia menggunakan tongkat untuk memukul keponakan Antonio. Saat itu Antonio berusaha melerai tapi ia justru diserang oleh penjaga keamanan.

"Seorang penjaga keamanan memukulnya di kepala dengan tongkat beberapa kali dan menariknya keluar bar," kata Sayre, yang didampingi oleh Fernando Chavez, putra aktivis hak sipil Cesar Chavez, sebagai wakil dari Antonio.

"Ia memukul kepala Antonio berulang kali dan membenturkan kepala Antonio ke trotoar beberapa kali," imbuhnya.

Korban yang berusia 43 tahun, didampingi keluarga dan pengacara, juga tampil dalam konferensi pers terkait keputusan pengadilan tersebut. Semua orang terperanjat, saat ia membuka topi baseball yang menyembunyikan bentuk kepalanya yang tak biasa.

"Tengkoraknya seperti pie, yang sudah dipotong seperempatnya, itu benar-benar menakutkan dan pemukulan brutal terhadap seorang pria yang sama sekali tidak ada hubungannya dengannya," kata Sayre.

Ketika ia tiba di rumah sakit, bagian dari tengkoraknya hancur. Dokter berhasil menyelamatkan hidupnya, tapi otaknya mengalami kerusakan parah. Dia tidak akan pernah dapat berbicara lagi, dan sampai akhir hidupnya masih membutuhkan perawatan 24 jam.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar